Pages

Kamis, 26 April 2012

PRIMBON.file

hari lahir

jangan mudah percaya selidiki sebelum bertindak ok
Hari Lahir

1. Hari Senin
Tidak pelit, ikhlas hati dalam memberi, tidak bisa menyimpan uang, senang membela kebenaran, mudah tersinggung dan tidak pandai bicara.

2. Hari Selasa
Mudah terpengaruh, tidak mempunyai pendirian tetap, gampang naik darah, tidak sabaran dan selalu mau menang sendiri.

Primbon warna favorit

Warna Favorit

        Pastilah hampir semua orang mempunyai salah satu jenis warna yang sangat disukai dari sekian banyak warna yang ada atau yang biasa disebut dengan warna favorit. Nah, dari situ kita bisa lihat watak kamu berdasarkan warna favorit kamu.

Tema templet Bloger

program hidend file to picture

disini program menyembunyikan file ke dalam photo
dan tetap picteru berformat . jpg

Rabu, 25 April 2012

Tutorial.pdf

lebih dari 10 tutorial
douwnload in here !
http://www.4shared.com/rar/AEPlcdpC/Tutorialpdf.html

CARA MEMENGIL OBYEK di BORLAN DELPHI


CARA MEMENGIL OBYEK di BORLAN DELPHI
matrikObyek3D10011705 (Obyek3D);
GambarObyek3D10011705 (Obyek3D);
TRANSLASI
var
a,b,c:real;
begin
a := StrToFloat(Edit2.Text);
b := StrToFloat(Edit3.Text);
c := StrToFloat(Edit4.Text);
matrikObyek3D10011705 (Obyek3D);
MatrikTranslasi3D10011705 (Tv3,a,b,c);
MatrikKaliTransformasiObyek3D10011705 (Obyek3D,Tv3);
Canvas.Pen.Color:=clRed;
GambarObyek3D10011705 (Obyek3D);
SHERING
begin
Hx := StrToFloat(Edit9.Text);
Hy := StrToFloat(Edit10.Text);
Hz := StrToFloat(Edit11.Text);
matrikObyek3D10011705 (Obyek3D);
matrikshering3D10011705 (S4,Hx,Hy,Hz);
MatrikKaliTransformasiObyek3D10011705 (Obyek3D,S3);
Canvas.Pen.Color:=clBlack;
GambarObyek3D10011705 (Obyek3D);
end;

BINTANG DI ATAS CINTA SEGI TIGA


BINTANG  DI  ATAS  CINTA  SEGI TIGA
Masa-masa remaja adalah masa yang palig indah, yang memberi kenangan dan pengaman yang akan menjadi pelajaran untuk masa yang akan datang apalagi  yang namanya masa SMA, masa yang penuh canda tawa, sedih dan duka, seamua rasa yang menjadi satu,

Bintang Diatas Cinta segi Tiga

tombol simpan dalam borlan delphi 7

tombol simpan dalam borlan delphi 7

procedure TForm3.BitBtn1Click(Sender: TObject);
begin
Table1.Append;
Table1.FieldValues['Nip']:=Edit1.Text;
Table1.FieldValues['Nama']:=Edit2.Text;
Table1.FieldValues['tanggal']:=Edit3.DateTime;
if RadioButton1.Checked=true then
Table1.FieldValues['jenis_kelamin']:='L'
else
Table1.FieldValues['jenis_kelamin']:='P';
Table1.FieldValues['No_ponsel']:=Edit4.Text;
Table1.FieldValues['jam']:=Edit5.Text;
Application.MessageBox('data berhasil disimpan !','informasi',64);
Table1.Post;
end;

PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN


PARTISIPASI POLITIK  PEREMPUAN

PEMBAHASAN

A1. Memperkuat Partisipasi Politik Perempuan di Indonesia
Konvensi PBB tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (The UN Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination against Women - CEDAW) disahkan dan diterima oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1979. Dewasa ini, lebih dari dua puluh tahun sejak ditandatanganinya konvensi itu, lebih dari 170 negara telah meratifikasinya. Konvensi itu dapat dijadikan dasar untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki dengan membuka akses dan peluang yang sama di arena politik dan kehidupan publik, termasuk hak memberi suara dan mencalonkan diri. Pemerintah telah bertekad untuk menempuh semua langkah yang diperlukan, termasuk legislasi dan tindakan-tindakan khusus yang bersifat sementara, sehingga kaum perempuan nanti dapat menikmati seluruh hak dan kemerdekaan asasi mereka. Akan tetapi masih banyak negara yang belum menerapkan langkah-langkah di atas.
Negara Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Politik Perempuan pada masa pemerintahan mantan Presiden Soeharto di tahun 1968. CEDAW diratifikasi pada tahun 1984. Pemerintah Habibie kemudian meratifikasi Protokol Opsi yang merupakan bagian dari Konvensi Perempuan. Belakangan ini pemerintah Indonesia bahkan telah mengambil beberapa langkah untuk melakukan berbagai tindakan yang ditujukan untuk menyempurnakan kebijakan yang menyangkut jender, terutama masalah gender mainstreaming, yang merupakan sebuah strategi penting yang termuat dalam Platform Aksi Beijing (Bejing Platform for Action). Keppres Nomor 9/2000 berisi arahan kepada semua sektor pemerintahan Indonesia untuk menerapkan gender mainstreaming ini. Namun terlepas dari berbagai ratifikasi di atas, banyak pihak mengeritik pemerintahan sekarang yang belum juga mengeluarkan produk hukum baru, atau merevisi UU yang ada untuk memenuhi seluruh persyaratan dari Konvensi tersebut.
Sepanjang tahun 2001, perdebatan tentang representasi dan partisipasi politik perempuan semakin meningkat dan mendominasi agenda politik, berkat gigihnya organsisasi-organisasi dan para aktivis masyarakat madani yang vokal menyuarakan isu ini. Salah satu isu terpenting yang mereka serukan adalah penerapan kuota 30 persen bagi perempuan dalam proses pemilu. Perdebatan yang terus berlanjut dan terkadang menimbulkan kontroversi seputar jender dan demokrasi itu diakibatkan oleh tiga faktor dari masa lalu Indonesia. Faktor pertama adalah kenyataan historis dan berkelanjutan tentang rendahnya representasi perempuan Indonesia di semua tingkat pengambilan keputusan. Di parlemen nasional, perwakilan perempuan hanya 9.2 persen dari total anggota parlemen, jauh lebih rendah dari ‘rekor’ periode sebelumnya, yakni 12.5 persen. Faktor kedua berkaitan dengan reformasi politik yang sedang bergulir. Transisi menuju kehidupan politik yang demokratis telah memperlebar peluang bagi perempuan dan sektor-sektor masyarakat lainnya untuk mengekspresikan pandangan mereka serta merumuskan dan menyuarakan tuntutan mereka tentang kesadaran dan kepekaan jender yang lebih besar di dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, legislasi, dan politik pemilu. Sedangkan faktor ketiga berhubungan dengan krisis ekonomi tahun 1997 yang menyulut maraknya tuntutan pada representasi perempuan di semua tingkatan dan seluruh aspek kehidupan politik. Krisis itu telah memperburuk kondisi hidup kaum perempuan, sehingga mendorong mereka bangkit menyuarakan kebutuhan mereka, sekaligus mempertahankan hak-haknya. Semua faktor di atas telah menciptakan suatu atmosfir di mana seluruh organisasi masyarakat madani, LSM, aktivis, politisi dan badan-badan internasional bisa bersuara dan secara bersama-sama mempengaruhi wacana dan arah kebijakan pemerintah menyangkut pelibatan perempuan Indonesia dalam kehidupan publik.
A1.1 Aktivitas-Aktivitas Jender International IDEA selama tahun 2002
Sejak tahun 1998, International IDEA telah banyak memberikan nasehat strategis kepada aktor-aktor nasional di pemerintahan dan organisasi masyarakat madani menyangkut berbagai opsi yang berhubungan dengan sistem pemilu serta administrasi lembaga-lembaga penyelenggara pemilu. Pada tahun 1999 IDEA mulai mensponsori berbagai prakarsa untuk memperkuat partisipasi politik perempuan, dengan melibatkan para perempuan anggota parlemen. Melalui suatu dialog dengan kelompok-kelompok yang dinamis dan progresif dari organisasi masyarakat madani, anggota-anggota parlemen, parpol dan akademisi, IDEA telah mengembangkan gender track Indonesia selama tahun 2002. Aktivitas-aktivitas jender itu difokuskan pada aspek partisipasi politik perempuan dengan tujuan utama memperkuat partisipasi perempuan Indonesia di bidang politik. Dengan demikian, proyek gender track ditujukan untuk mendorong dialog antar berbagai kelompok masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional, meningkatkan pengetahuan berbagai kelompok yang bergerak menangani isu-isu jender, termasuk para anggota parlemen, anggota partai serta masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun propinsi.
Sebagai bagian dari rangkaian aktivitas tahun 2002, gender track International IDEA juga mengadakan program Asian Study Visit (Kunjungan Studi Asia) ke India, Thailand, dan Filipina yang diikuti para politisi dan aktivis Indonesia, dan dimaksud untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, dan lebih dari itu, meningkatkan dialog antar para peserta kunjungan dengan mitra-mitra mereka dari negeri tetangga. Program Kunjungan Belajar Asia itu juga ditujukan untuk meningkatkan jaringan kerja dan tukar pengetahuan dan pengalaman antar para delegasi Indonesia itu sendiri.
Program itu diikuti oleh 15 peserta perempuan dan pria, yang merupakan perwakilan dari sektor-sektor terpenting pemerintah, parpol-parpol dan masyarakat madani. Yang juga penting, para peserta diambil dari berbagai propinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
B1. Menanti Partisipasi Politik Perempuan

Dalam buku Menuju Kemandirian Politik Perempuan (2008), Siti Musdah Mulia?perempuan pertama peraih doktor dalam bidang Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah?memahami tiga kategori peran dan posisi kaum perempuan. Pertama, perempuan sebagai anak. Kedua, perempuan sebagai istri. Ketiga, perempuan sebagai warga negara. Sebagai anak, seorang perempuan dinilai sejajar dengan kaum laki-laki. Sebagai istri, seorang perempuan bertanggung jawab secara adil terhadap keluarga. Adapun sebagai warga negara, seorang perempuan mendapat hak-hak dan tanggung jawab yang setara dengan kaum laki-laki.
 Pemikiran Musdah Mulia merupakan sebuah terobosan baru dalam rangka menjawab proses diskriminasi yang dialami oleh kaum perempuan di Indonesia. Sebab, diskriminasi tidak hanya dalam konteks sosial dan budaya, tetapi sudah memasuki wilayah politik kekuasaan. Oleh karena itu, pemikiran Musdah Mulia bisa dikatakan sebagai sebuah perlawanan terhadap sistem budaya patriarkhi.

Diskriminasi
Dalam konteks politik, peran dan posisi kaum perempuan di Indonesia memang masih mengalami diskriminasi. Fenomena semacam ini juga tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara-negara lain yang menganut sistem budaya patriakhi juga menunjukkan gejala yang sama. Kaum perempuan di beberapa negara di dunia masih buta terhadap politik. Tidak hanya di negara-negara Islam, tetapi negara-negara non Islam pun masih banyak didapati perempuan yang tidak memahami wilayah politik kekuasaan.
Sesungguhnya, masalah peran dan posisi kaum perempuan di wilayah publik merupakan bagian dari hak-hak asasi yang setiap manusia berhak memilikinya. Namun yang cukup ironis, kaum perempuan justru banyak yang belum memahami tentang hak-hak mereka. Oleh karena itu, para aktivis Feminisme memang perlu menggarap agenda advokasi, pendampingan, dan pendidikan politik.
Di Indonesia, jumlah perempuan mendominasi kaum laki-laki. Tetapi ironisnya, kaum perempuan di Indonesia masih banyak yang buta terhadap wacana politik. Akibatnya, peran dan posisi mereka di wilayah pengambil kebijakan masih sangat minim. Seolah-olah politik menjadi wilayah tabu bagi kaum perempuan.
Kita bisa mengambil sebuah kasus sewaktu sosok Megawati Soekarno Putri, putri mendiang  presiden pertama RI (Soekarno), mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 1999. Perdebatan apakah seorang perempuan berhak menjabat sebagai pemimpin atau tidak seolah-olah belum mencapai titik temu. Bagi umat Islam di Indonesia, kehadiran figur pemimpin perempuan memang menjadi kontroversi yang tak kunjung henti. Sekalipun kelompok cendekiawan Muslim modernis memperbolehkan kepemimpinan perempuan, tetapi tidak mudah bagi kelompok Islam tradisionalis yang masih berhaluan literalis.
Perdebatan masalah kepemimpinan perempuan dalam konteks politik merupakan sebuah konsekuensi logis bagi rakyat Indonesia yang mayoritas pendudukanya beragama Islam. Sebab, dalam catatan sejarah umat Islam, keberadaan kaum perempuan cenderung dipahami secara diskriminatif dan tidak adil. Sejarah umat Islam yang berawal dari sebuah bangsa dengan sistem budaya patriarkhi (bangsa Arab) memang sangat mempengaruhi dalam pemahaman ajaran-ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ini. Ditopang dengan kapasitas pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam yang tidak memadai, maka sebagian besar umat Islam cenderung literalis dalam menerapkan ajaran Islam. Termasuk dalam hal ini bagaimana menempatkan peran dan posisi kaum perempuan di wilayah publik. Fenomena semacam ini juga amat dengan mudah ditemui di Indonesia. 
Quota 30%
Dalam catatan sejarah bangsa Indonesia, keberadaan pemimpin perempuan hanya sekali, yaitu sewaktu Megawati Soekarno Putri menjabat sebagai presiden. Tampilnya Megawati sebagai pemimpin bangsa telah mengubah paradigma umat Islam bahwa peran dan posisi kaum perempuan bisa sejajar dengan kaum laki-laki.
Sekalipun demikian, perjuangan menempatkan kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki masih teramat berat. Sebab, konstruksi sosial bangsa Indonesia menempatkan kaum laki-laki lebih dominan dibanding kaum perempuan (budaya patriarkhi). Indikasinya terletak pada keterlibatan kaum perempuan yang belum proporsional pada jabatan struktural (pemerintahan).
Berdasarkan data BPS tahun 1999, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) dari kaum perempuan tercatat sebanyak 36,9%. Padahal, jumlah kaum perempuan di Indonesia mendominasi kaum laki-laki. Data ini menunjukkan bahwa kaum perempuan belum mendapat tempat yang selayaknya di Indonesia.
Menurut Musdah Mulia (2008), berdasarkan data-data tahun 2002, posisi kaum perempuan di MPR masih sebesar 9%. Sementara posisi kaum perempuan di DPR malah baru 8%. Belum lagi di tingkat propinsi atau kabupaten. Dapat disimpulkan jika kaum perempuan masih menempati posisi yang minim.
Para aktivis gerakan Feminisme di Indonesia berperan besar bagi terciptanya keadilan bagi kaum perempuan. Perjuangan aktivis Feminisme di Indonesia cukup membuahkan hasil ketika pada tahun 2003, undang-undang yang mengatur keterlibatan kaum perempuan dalam politik kekuasaan berhasil disahkan. Quota 30% dalam UU No. 12 Tahun 2003, khususnya pada pasal 65, telah memberi ruang bagi partisipasi aktif kaum perempuan di Indonesia.
Walaupun keberadaan UU No. 12 Tahun 2003 telah menjamin keterlibatan partisipasi aktif kaum perempuan di pentas politik nasional, ternyata konstruksi sosial di Indonesia belum bisa menerima sepenuhnya. Sebab, pada hakekatnya sistem sosial bangsa Indonesia cenderung patriarkhi. Oleh karena itu, tidak sedikit kalangan aktivis Feminisme yang
menganggap UU No. 12 Tahun 2003 sebagai kebijakan ?setengah hati.? Sekalipun sudah mendapat payung hukum untuk terlibat langsung di pentas perpolitikan nasional, kaum perempuan tetap saja mengalami diskriminasi.
Baru-baru ini, problem ketidakadilan sosial dan politik yang dialami oleh kaum perempuan di Indonesia mendapat angin segar kembali. Disahkannya UU Pemilu 2009 dan UU Parpol tentang kewajiban partai-partai untuk mengusung quota 30% bagi kaum perempuan merupakan hasil perjuangan para aktivis Feminisme untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Perjuangan untuk mencapai kesetaraan bagi kaum perempuan, khususnya di bidang politik, memang masih panjang. Menurut laporan Monitoring Program Education For All (EFA) UNESCO tahun 2008, Indonesia, Bangladesh dan China diprediksikan bakal mampu meraih tujuan kesetaraan gender pada tahun 2015.
Laporan EFA UNESCO baru-baru ini jelas memiliki relevansi dengan iklim perpolitikan di Indonesia yang mulai berbenah. Pemberlakuan kuota 30% dalamUndang-undang Partai Politik (UU Parpol) dan Undang-undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) baru-baru ini merupakan sebuah indikasi bahwa peta perpolitikan di Indonesia sudah mulai menempatkan posisi bagi kaum perempuan. Namun yang patut dipertanyakan, sejauhmana kesiapan kaum perempuan sendiri dalam menghadapi tuntutan ini?
Peran aktif kaum perempuan di Indonesia jelas ditunggu untuk terlibat langsung dalam pentas perpolitikan nasional. Menanggapi tuntutan ini, apakah kaum perempuan sudah siap menerimanya?

playboy conversation

merubah warna rambut.vd

merubah hitamputih mjd berwarna.vd

merubah photo lbh fres.vd

menghilangkan jerawat.vd

mengganti warna baju.vd

MENGGANTI BACKRUOND.vd

1.9 mengganti bacround

dengan mudah dan cepat
pastinya goood


douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/UdDiDr6c/21_mengganti_bacroond_sunsert.html

MENGGANTI BACKRUOND.vd

1.9 mengganti bacround

dengan mudah dan cepat
pastinya goood


douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/R5Jakwio/19_mengganti_backroond.html

MENCERAHKAN WAJAH.vd

1.8 menerangkan wajah
jangan heran jika punya wajah gelap disini
kami bisa di atasi


douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/n3efZIzy/18_mencerahkan_wajah.html

MENAMBAH ORANG KE DALAM PHOTO.vd

1.7 menambah orang dalam phooto

sama halnya dengan tempel menempel

douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/IhhztGEW/17_menambah_kan_orang_dldm_pho.html

MEMPERTAJAM SUNSET.vd

1.6 mempertajam sunset


douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/cViyTr-g/16_mempertajam_sanset.html

MEMBUAT LAMBANG LOVE.vd

 1.5 lambang love

disini saya tampilkan video tutorial.
douwnload to here !!!


http://www.4shared.com/rar/UYlQCZII/15_membuat_lambang_love.html

SELEKSI.video


1.3 seleksi dengan 2 cara

disini saya tampilkan  video tutorial.
douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/IOfzNKE1/13_seleksi.html

materi menempel .video


1.2 dalam materi menempel

begitu banyak cara kita ber kreasi
dari tempel tato pada wajah dan juga photo

disini saya tampilkan 2 video tutorial.
douwnload to here !!!
 
http://www.4shared.com/rar/QURGMEav/12_menempel_photo.html

MEMBUAT EFEK MUSIM GUGUR.Video

1.4 efek gugur , tidak perlu ke tempat
yang bisa kita ambil photo

disini juga bisa

disini saya tampilkan  video tutorial.
douwnload to here !!!


http://www.4shared.com/rar/a5zSxytX/14_Membuat_Efek_Musim_Gugur.html

MENGUBAH WARNA KESELURUHAN

1.10 ganti warna

pastikan warna yang akan kita rubah bukan
warna gelap ( hitam )


douwnload to here !!!

http://www.4shared.com/rar/vjhsmUSo/110_merubah_warna_ksluruhan.html

menggabung photo

1.1 Penggabungan photo. .
   
dimana penggabungan photo ini begitu
banyak cara yang ada didalam photo shop
disni saya praktekan bagaimana menggabungkan
photo secara praktis. .

disini saya tampilkan 2 video tutorial.
douwnload to here !!!
 

http://www.4shared.com/rar/fwK0QDfg/11_menggabung_photo.html

Selasa, 24 April 2012

mengganti warna baju.vd

Senin, 23 April 2012

Douwnload Teka - Teki

dapat kan Teka - Teki lucu disini
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! >>>
http://www.4shared.com/rar/lFLTVfwh/TEKA_TEKI.html

game portebel

    08.12   1 comment
Pusing --- >
mikirin hal yang tak pasti ???
mending men game ,,, portebel !
disini !!
http://www.4shared.com/rar/1tNADqYY/game_portebel.html

Arsitektur Sistem Memori


ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
Nama     :    SAFIUDIN
Nim         :   100 11 705
 Kelas        :        E

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
Informatika Tahun Akademik 2010
Paiton - Probolinggo

       BAB II
PEMBAHASAN
I. Teknologi Dan Biaya Sistem Memori
Ada 2 teknologi yang mendominasi industri memori sentral dan memori utama, yaitu :
A.    Memori Magnetic Core (tahun 1960)
Sel penyimpanan yang ada dalam memori inti dibuat dari elemen besi yang berbentuk donat yang disebut magnetic core (inti magnetis) atau hanya disebut core saja. Para pembuat(pabrikan) yang membuat core ini menyusun core plane bersama dengan sirkuit lain yang diperlukan, menjadi memori banks(bank memori).
B.     Memori Solid State
Komputer yang pertama diproduksi untuk tujuan komersil adaalah UNIVAC dimana :
1.   CPU nya menggunakan teknologi vacuum tube (tabung hampa udara) dan menjalankan aritmatika decimal.
2.   Memori utamanya 1000 word (setiap word besarnya 60 bit dan menyimpan 12 karakter 5 bit)
II. ORGANISASI MEMORI
A.    Salah satunya adalah menggunakan Inteleaving dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan pengaksesan system penyimpanan yang besar.
B.     Sistem penyimpanan yang besar terdiri atas beberapa bank memori independent yang diakses oleh CPU dan peralatan I/O melalui pengontrolan port memori
Contoh : Cross bar switch
-          Sistem penyimpanan yang menggunakan Interleave High Order
1.      Setiap bank (penyimpanan) berisi blok alamat yang berurutan.
2.      Setiap peralatan, termasuk CPU, menggunakan bank memori yang berbeda untuk program dan datanya, maka semua bank dapat mentransfer data secara serentak.
-          Sistem penyimpanan yang menggunakan Interleave Low Order
1.      Alamat yang berurutan berada dalam bank yang terpisah, sehingga setiap peralatan perlu mengakses semua bank selagi menjalankan programnya atau mentransfer data.
      Contohnya : suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
2.      Apabila word yang berurutan berada dalam bank yang berbeda, maka system penyimpanan bila dilengkapi dengan putaran yang cocok dapat melengkapi akses memori yang berurutan, dengan kata lain setelah CPU meminta untuk mengakses word pertama yang disimpan dalam salah satu bank, maka ia dapat bergerak ke bank kedua dan mengawali akses word kedua sementara penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama sementara penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama.Pada CPU kembali ke bank pertama, system penyimpanan diharapkan telah menyelesaikan mengakses word pertama dan telah siap mengakses lagi.
3.      Banyak komputer berkinerja tinggi menggunakan Inteleave Low Order
III. JENIS MEMORI
A.   Memory Read Only (ROM)
1.      Peralatan memori yang dapat dibaca namun tidak dapat ditulis oleh CPU
Contoh : Switch Mekanis (computer menggunakannya untuk menyimpan konstansta yang digunakan untuk menentukan konfigurasi system(jumlah memori utama).
2.      PROM (Programming Read Only Memory) adalah ROM yang diprogram oleh pabrik pembuatnya dan kita tidak bisa mengubah isinya.
3.      EPROM (Erasable PROM) adalah ROM yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian deprogram kembali.
4.      EAROM(Electrically Alterable ROM) ROM yang dapat deprogram oleh computer dengan menggunakan operasi arus tinggi (high current) khusus, digunakan untuk menyimpan informasi yang jarang sekali berubah, contohnya : informasi konfigurasi.
B.   Memory Read / Write
Memori Read/Write dapat diklasifikasikan menurut sifat pengoperasiannya adalah :
1.      Sifat Fisik
a.       Statis lawan Dinamis
Static RAM (SRAM)
1)      Untuk setiap word apabila telah ditulis tidak perlu lagi dialamatkan atau dimanipulasi untuk menyimpan nilainya.
2)      Tidak perlu penyegaran
3)      Dibentuk dari flip-flop yang nmeggunakan arus kecil untuk memelihara logikanya.
4)      Digunakan untuk register CPU dan peralatan penyimpanan berkecepatan tinggi.
5)      Merupakan sirkuit memori semikonduktor yang cepat dan mahal.
Dynamic RAM (DRAM)
1)      Dibentuk dari kapasitor (peralatan yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik) dan transistor
2)      Menggunakan sirkuit pembangkit
3)      Waktu siklusnya 2 kali access time (waktu access baca) yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memanggil kembali data dari peralatan.
4)      Perlu penyegaran
b.      Volatil lawan Non-Volatil
1)      Memori Volatile
Membutuhkan sumber daya yang terus menerus untuk menyimpan nilainya. Contoh : RAM Static dan Dynamic
2)      Memori Non Volatile
Tidak membutuhkan sumber daya yang terus menerus untuk menyimpan nilainya.
Contoh : ROM
      Apabila dalam proses membaca word memori tersebut juga menghancurkan nilainnya.
b)      Mempunyai 2 fase operasi yaitu read cycle dan restore cycle
c)      Selama akses baca system penyimpan pertama kali akan membaca word dan selama akses tulis system penyimpanan pertama kali akan membaca word, yang mengakibatkan waku akses baca akan lebih pendek daripada waktu tulis.
Contoh : DRAM
2)      Memori Read Non-Destruktif
a)      Dalam proses membaca word, memori tersebut tidak dapat dihancurkan.
b)      Contohnya : SRAM dan ROM
d.      Removable lawan Permanen
1)      Memori Removable
Memori yang elemen aktifnya dapat dikeluarkan dari hardware system.
Contoh : disket.
2)      Memori Non Removable
Memori yang elemen aktifnya tidak dapat dikeluarkan dari hardware system.
Contoh : RAM dan hard disk
2.      Organisasi Logis
a.       Teralamatkan (addressed)
Memori yang menggunakan alamat untuk menentukan sel yang dibaca dan ditulis.
b.      Asosiatif
Memori yang menggunakan isi dari bagian word untuk menentukan sel yang dibaca atau ditulis
c.       Akses Urut
Memori yang menggunakan piya magnetis untuk mengakses data secara urut.
3.      Memori Archival
a.       Memori non volatile yang dapat menyimpan banyak data dengan biaya yang sangat sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.Contoh : Tape(Pita), Disk dan Disk Optis
b.      Disk Optis menyimpan data dengan mengubah secara internal sifat reflektif dari bidang kecil yang ada pada disk dan membaca data dengan cara mendeteksi secara visual yang telah diubah.
c.       WORM Memori (Word Once Read Many Times) ideal untuk menyimpan archival, karena bila sekali telah ditulis ia secara fungsional menjadi ROM.
IV. SISTEM MEMORI UTAMA
A.    Tahun 1960-an para programmer system mengembangkan system pengoperasian multiprogramming, yang memanfaatkan atau menggunakan memori utama yang sangat besar.
B.    Komputer yang hanya mempunyai satu system memori utama dikatakan mempunyai one-level strorage system(system penyimpanan tingkat satu)
C.    Komputer yang mempunyai memori virtual menggunakan multilevel storage system (system penyimpanan bertingkat)
D.    Penyimpanan multilevel mempunyai memori sentral(internal) yaitu memori utama dan register CPU sebagai primary memory dan peralatan penyimpanan eksternal seperti hardisk dan disket sebagai secondary memory memori sekunder.
V. RELOKASI PROGRAM DAN PROTEKSI MEMORI
Multiprogramming adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kegunaan CPU dengan cara memungkinkan beberapa tugas berada dalam memori pada waktu yang bersamaan.
Berhasilnya multiprogramming ditentukan antara lain oleh :
A.     Relokasi Program
1.      Dengan cara menmpatkan program dimana saja dalam memori
2.      Initial Program Relocation (Relokasi Program Awal) adalah proses merelokasi program tempat system pengoperasian pertama kali.
3.      Dynamic Program Relocation (Relokasi Program Dinamis) adalah system pengoperasian dapat memindahkan program dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam memori utama setelah program dijalankan.
B.      Proteksi Program
1.      Mencegah suatu program mengakses memori yang telah diberikan oleh system pengoperasian ke program yang lain.
2.      Contoh relokasi program dan proteksi adalah IBM System/360 dan CDC 6600
3.      IBM System/360
a.       Menggunakan Register Base untuk merelokasi program
b.      Menggunakan relokasi program awal
c.       Menggunakan key-controlled memory protection untuk proteksi memori.
4.      CDC 6600
a.       Mempunyai register khusus yaitu Relocation Address (RA/Register Alamat Relokasi) untuk merelokasi program.
b.      Menggunakan relokasi program awal
VI. MEMORI CACHE
A.    Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memori utama.
B.     Memori akses random (RAM) berkecepatan tinggi yang ditempatkan diantara system memori dan pemakaiannya untuk mengurangi waktu akses efektif dari system memori.
C.     Dengan memasukan memori chace antara peralatan cepat dan system memori yang lebih lambat, perancangan ini dapat memberikan system memori yang cepat.
D.    a.       Merupakan SRAM berkecepatan tinggi
b.      Data yang disimpan merupakan kopi dari data memori utama yang terpilih pada saat itu atau data yang baru disimpan yang belum berada didalam memori.
2.      Address Tag (Tag Alamat)
Menunjukan alamat fisik data yang ada dalam memori utama dan beberapa informasi valid
F.      Cara kerja Cache adalah :
1.      Ketika CPU mengakses memori maka system penyimpanan akan mengirim alamat fisik ke cache
2.      Membandingkan alamat fisik tersebut dengan semua tag alamat untuk mengetahui apakah ia menyimpan kopi dari sebuah data.
3.      Cache HIT adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta akses memori ke word yang telah ada didalam memori cache tersebut secara cepat megembalikan item data yang diminta.
4.      Cache MISS adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta akses ke data yang tidak berada dalam cache, cache akan menjemput item tersebut dari memori, dimana hal ini mebutuhkan waktu yang lebih lama dari cache hit.
5.      Jika cache tidak menyimpan data, maka akan terjadi cache miss dan cache akan menyampaikan alamat ke system memori utama untuk membaca.
6.      Jika data yang dating dari memori utama, maka CPU atau cache akan menyimpan kopinya dengan diberi tag alamat yang tepat.
G.    Ada 2 sebab mengapa cache bekerja dengan baik :
1.      Cache beroperasi secara paralel dengan CPU
Word tambahan yang dimuatkan setelah terjadi cache miss tidak akan mengganggu kinerja CPU.
2.      Prinsip Lokalitas Referensi
CPU akan meminta data baru
H.    Setiap cache mempunyai dua sub system yaitu :
1.      Tag Subsystem
Menyimpan alamat dan menentukan apakah ada kesesesuaian data yang diminta.
2.      Memory subsistem
Menyimpan dan mengantarkan data.
I.       Memori Cache menggunakan teknik pemetaan yang berbeda untuk memetakan alamat memori ke dalam alamat lokalnya, yaitu :
1.      Cache Asosiatif
a.       Disebut juga Fully Associative Cache.
b.      Menyimpan tagnya di dalam memori asosiatif atau memori yang ekuivalen secara fungsional
c.       Cache dapat menempatkan sembarang jalur refill selama akses memori
d.      Membandingkan alamat yang ada dengan semua alamat yang disimpan
2.      Direct Mapped Cache (Cache yang dipetakan langsung)
Membagi memory utama menjadi K kolom dengan N refill line per kolomnya
3.      Set Cache Asosiatif
    1. Mengkombinasikan organisasi asosiatif dan direct (langsung)
    2. Mengorganisir memori utama dan memorinya sendiri menjadi kolom jalur refil N
4.      Sector Mapped Cache (Cache yang dipetakan sector)
a.       Merupakan modifikasi dari cache asosiatif
b.      Jalur refill memori utama dan cache dikelompokan menjadi sector yang disebut row(baris)
VII. MEMORI VIRTUAL
A.    Ada 2 teknik yang digunakan memori virtual utnuk memetakan alamat efektif kedalam alamat fisik yaitu :
1.      Paging
Adalah teknik yang berorientasi hardware untuk mengelola memori fisik
a.       Menggunakan paging agar program besar dapat berjalan pada komputer yang mempunyai fisik kecil.
b.      Hardware memori virtual membagi alamat logis menjadi 2 yaitu virtual page number dan word offset.
    1. Membagi alamat logis dan memori menjadi page yang berukuran tertentu.
2.      Segmentasi
Adalah teknik yang berorientasi pada struktur logis dari suatu program.
a.       Membagi alamat logis dan memori menjadi page yang ukuran berubah-ubah.
b.      Segmen yang berisi kode prosedur disebut kode segmen dan yang berisi data disebut data segmen
B.     Perbedaan Paging dengan Segmentasi adalah :
1.      Paging berorientasi pada hardware dan segmentasi pada struktur logis dari suatu program.
2.      Segmen cenderung jauh lebih besar dari paging.
3.      Segmen mempunyai jangkauan ukuran page dan page hanya mempunyai satu ukuran tertentu untuk suatu system tertentu.
4.      Dalam segmentasi seluruh program tidak perlu dibuat sebagai modul tunggal untuk diisikan ke dalam memori sebagai sebuah unit
5.      Dalam segmentasi, alamat logis mempunyai 2 bagian, yaitu segement number dan byte offset.
VIII. MASALAH DESIGN MEMORI
A.      Kecepatan Memori lawan kecepatan CPU :
1.       Awal tahun 1960 – 1980, kecepatan memori dan CPU meningkat, namun rasio keseluruhan antara keduanya relatif.
2.       Pada era ini kecepatan memori biasanya kurang lebih 10 kali lebih lambat dari kecepatan CPU.
3.       CDC:6600, 7600, CRAY 1 dan CRAY X-MP untuk super komputer waktu akses memorinya 10 sampai 14 waktu siklus CPU.
4.       VAX 11/780, 8600 dan 8700 untuk mini computer waktu akses memorinya 4 sampai 7 kali siklus CPU
5.       Pertengahan tahun 1980, kecepatan CPU jauh lebih meningkat hingga 50 kali kecepatan memori, contoh CRAY
6.       Keuntungan dari perubahan ini adalah :
7.       Memori besar umumnya memerlukan hardware khusus untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan, yang menambah waktu akses memori efektif.
8.       CPU yang paling cepat merupakan pipelined.
B.       Ruang Alamat Memori :
Semakin besar ruang alamat memori yang disediakan maka akan semakin baik namun harus diperhatikan pula bahwa dalam perubahan tersebut tidak harus merubah secara keseluruhan dan mendasar daripada arsitektur yang telah dibangun.
Ada tiga penggunaan teknologi RAM dalam system computer untuk memanfaatkan variasi ini adalah :
1.      Peralatan lambat, murah untuk memori utama
2.      Peralatan cepat untuk cache
3.      Peralatan sangat cepat, mahal untuk register
C.       Memori dalam system computer dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.      Internal Processor Memory
5.      Cycle Time and Data Transfer Rate
6.      Physical Characteristics
E.       Metode Akses :
1.      Random Access Memory
Lokasi memori dapat dicapai secara acak dan waktu akses tidak bergantung pada lokasi yang sedang diakses
2.      Serial Access Memory
Mekanisme akses digunakan bersama-sama oleh seluruh lokasi

Apabila word yang berurutan berada dalam bank yang berbeda, maka system penyimpanan bila dilengkapi dengan putaran yang cocok dapat melengkapi akses memori yang berurutan, dengan kata lain setelah CPU meminta untuk mengakses word pertama yang disimpan dalam salah satu bank, maka ia dapat bergerak ke bank kedua dan mengawali akses word kedua sementara penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama sementara penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama.Pada CPU kembali ke bank pertama, system penyimpanan diharapkan telah menyelesaikan mengakses word pertama dan telah siap mengakses lagi.



Get updates in your email box

Complete the form below, and we'll send you our recent update.

Deliver via FeedBurner